Senin, 02 November 2015

Makalah tentang Vocaloid

Makalah Bahasa Jepang
Tentang Vocaloid


  

Disusun Oleh :
Nama : Arif Awaludin
Kelas : XI IPA 2
Tanggal : 16/6/2014

SMA NEGERI 7 BOGOR



BAB I
PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang
Vocaloid(ボーカロイド?) adalah perangkat lunak produksi Yamaha Corporation yang menghasilkan suara nyanyian manusia. Komposisi musik dan lirik dimasukkan di layar penyunting sesuai nyanyian dan iringan musik yang diingini. Suara nyanyian diambil dari "pustaka suara" yang berisi sampling rekaman suara dari penyanyi sebenarnya. Lirik lagu dinyanyikan dalam bahasa Inggris atau bahasa Jepang.Yamaha tidak menjual Vocaloid secara terpisah, melainkan dibundel dengan pustaka suara produksi perusahaan pustaka suara yang mendapat lisensi Yamaha. Vocaloid berasal dari kata "vocal" dan "android".Perangkat lunak ini pertama kali dirilis Yamaha pada 26 Februari 2003. Teknik yang dipakai adalah Penyambung dan Pembentuk Artikulasi Nyanyian dengan Domain Frekuensi (Frequency-Domain Singing Articulation Splicing and Shaping). Sampling rekaman suara penyanyi profesional diolah dengan metode domain frekuensi. Hasilnya dimasukkan ke dalam basis data "artikulasi nyanyian" yang berisi potongan suara dan teknik bernyanyi.Sebelum Miku dirilis, Vocaloid tidak lebih dari sebuah program yang tidak dikenal. Nico Nico Douga, sebuah situs video di Jepang yang mirip YouTube memiliki peranan penting hingga perangkat lunak ini menjadi terkenal. Segera setelah dirilis, pengguna Nico Nico Douga mulai menampilkan video yang berisi lagu yang dibuat dari perangkat lunak tersebut. Menurut Crypton, sebuah video populer yang merupakan parodi, berisi Miku memegang daun bawang dan menyanyikan lagu Ievan Polkka, menunjukkan bahwa aplikasi ini bisa mempunyai banyak kemungkinan penerapan, meskipun pada awalnya Miku hanya dirilis untuk menyanyikan lagu-lagu berbahasa
Jepang. Melalui situs NND (Nico Nico Douga), para pengguna Miku mulai bekerja sama, saling bertukar ide, menampilkan karya mereka yang masih setengah jadi, dan akhirnya diperbaiki oleh pengguna lain.Pada 18 Oktober 2007, sebuah forum Internet melaporkan bahwa Miku diduga menjadi korban sensor oleh Google dan Yahoo!, karena gambar Miku tidak tampil dalam hasil pencarian. Namun hal ini segera dibantah oleh Google dan Yahoo, dan mereka menyatakan telah terjadi masalah dengan sistem yang mengakibatkan tidak hanya kata kunci "Hatsune Miku", tetapi kata kunci lainnya tidak dapat ditampilkan. Kedua perusahaan menunjukan niat mereka untuk segera memperbaiki dan mencari solusi untuk masalah ini. Pada 19 Oktober, gambar dari Hatsune Miku mulai ditampilkan pada halaman pencarian Yahoo.Pada tahun 2012, Hatsune Miku menjadi pemenang dari ajang Olimpiade London 2012 "Idola dan Ikon Virtual Yang Kamu Idolakan" tetapi dengan kemenangan itu Hatsune Miku juga menjadi korban penghapusan massal video-video yang berkaitan di Youtube, karena video Hatsune Miku dinilai tidak pantas. Tetapi sebenarnya tidak. Para pecinta Vocaloid-pun berupaya mengunggah kembali video-video yang dihapus dan memberikan pesan untuk tersangka dibalik peristiwa itu untuk tidak mengusik Hatsune Miku lagi Vocaloid
Tokoh Tokoh Vocaloid
Leon (pria, aliran Soul, bahasa Inggris, Zero-G, 3 Maret 2004)
Lola (wanita, aliran Soul, bahasa Inggris, Zero-G, 3 Maret 2004)
Miriam (wanita, bahasa Inggris, Zero-G,, 26 Juli 2004)
Model: Miriam Stockley yang menyanyikan seri album Adiemus Meiko (wanita, bahasa Jepang, Crypton Future Media, 5 November 2004)
Model: Meiko Haigō , aliran: pop, rock, jazz, R&B, lagu anak-anak. Bisa berduet dengan Hatsune Miku dan Kaito.
Kaito (pria, bahasa Jepang, Crypton Future Media, 17 Februari 2006)
Model: Naoto Fūga, aliran: pop dan semua jenis musik, terutama lagu anak-anak.
Sweet Ann (wanita, bahasa Inggris, PowerFX, 21 September 2007)Character Vocal Series (bahasa Jepang, Crypton Future Media)
Hatsune Miku (初音ミク?) (wanita, 31 Agustus 2007, sampling: seiyū Saki Fujita)
Kagamine Rin/Len (鏡音リン・レン?) (Rin : wanita, Len : pria, sampling: Asami Shimoda, 27 Desember 2007)
Megurine Luka (巡音ルカ?) (bahasa Inggris dan Jepang )(wanita, 30 Januari 2009, sampling: seiyū Yu Asakawa)
Hatsune Miku Append (wanita, 30 April 2010, sampling: seiyū Saki Fujita)
Prima (wanita, penyanyi sopran, berkulit hitam, bahasa Inggris, Zero-G, 22 Februari 2008)
Gackpoid (pria, Internet Co., Ltd., Juni 2008, sampling: Gackt)
Big-Al (pria, bahasa Inggris, PowerFX, 22 Desember 2009)
Megpoid (wanita, bahasa Jepang, Internet Co., 25 Juni 2009, sampling: Megumi Nakajima)
Sonika (wanita, bahasa Inggris, Zero-G, 14 Juli 2009)
Kiyoteru Hiyama (pria, bahasa Jepang, AH Software, 4 Desember 2009)
SF-A2 Miki (wanita, bahasa Jepang, AH Software, 4 Desember 2009, sampling: Miki Furukawa)
Yuki Kaai (wanita, bahasa Jepang, AH Software, 4 Desember 2009)
Lily (wanita, bahasa Jepang, Yamaha Corporation Avex Management Internet Co., Ltd., 25 Agustus 2010 ,sampling: Yūri Masuda(m.o.v.e)
VY1/Mizky (tanpa jenis kelamin, bahasa Jepang, Yamaha Corporation Bplats, 1 September 2010)
1.2            Permasalahan
Efek yang ditimbulkan oleh vocaloid terhadap masyarakat adalah masyarakat menjadi suka    mendengarkan lagu jepang melalui vocaloid ini selain itu karakter vocaloid lebih sopan      dibandingkan karakter yang digambarkan oleh anime , jadi vocaloid ini juga banyak digemari oleh anak anak kecil .

1.3            Landasan Teori
Kita pasti ga asing dan sering mendengar kata kawaii, biasanya yang suka anime pasti udah ga asing lagi sama kata ini. Dulunya kawaii disebut dengan kata kawaisa akan tetapi diubah menjadi kawaii, meskipun begitu artinya tetaplah sama yaitu "keadaan yang imut/imut". Kawaii memiliki banyak arti, selain imut kawaii juga bisa berartikan manis, mungil, dan imut imut.

Sejarahnya kata kawaii sudah ada dalam Hikayat Genji oleh Murasaki Shikibu yang menyebutnya sebagai keadaan yang menimbulkan belas kasih. Di bawah kekuasaan keshogunan yang menerapkan ideologi neo-Konfusianisme, wanita masuk dalam kategori kawaii setelah terjadi perubahan persepsi dari wanita sebagai makhluk animalistik menjadi wanita sebagai makhluk patuh.
Kebangkitan keimutan dalam budaya Jepang terjadi pada tahun 1970-an sebagai bagian dari gaya menulis yang baru. Pada saat itu banyak gadis-gadis remaja yang menulis dengan pola mendatar menggunakan pensil mekanis. Pensil mekanis dapat menghasilkan tulisan tangan yang sangat halus, bertolak belakang dengan tulisan Jepang tradisional yang berbeda-beda dalam ketebalan dan ditulis vertikal dari atas ke bawah. Selain itu, anak-anak perempuan senang menulis dengan menggunakan karakter yang imut imut. Lalu mereka juga sering menambahkan gambar-gambar, simbol-simbol seperti gambar hati, bintang, wajah tersenyum, dan juga huruf-huruf dari alfabet Latin kedalam tulisan mereka.

Simbol-simbol tersebut disisipkan sehingga tulisan anak perempuan sangat sulit dibaca. Sebagai akibatnya, gaya menulis seperti ini menimbulkan banyak kontroversi dan dilarang di banyak sekolah-sekolah. Pada tahun 1980, gaya baru menulis "imut" seperti ini justru diadopsi oleh majalah dan manga dan juga dipakai pada kemasan produk dan iklan.

Sejak tahun 1984 - 1986, Kazuma Yamane  meneliti perkembangan tulisan imut. Ia menyebutnya sebagai Anomali Tulisan Tangan Remaja Perempuan. Tipe tulisan imut orang Jepang disebut dengan marui ji (tulisan bundar), koneko ji  (tulisan anak kucing), manga ji  (tulisan yang biasa digunakan dalam manga) dan juga burikko ji  yang berarti tulisan anak anak palsu (maksudnya kaya kekanak kanakan gitu). Orang dewasa mengira gaya tulisan tangan seperti ini ditiru anak perempuan dari sebuah manga. Akan tetapi menurut hasil dari penelitian, gaya menulis seperti ini diciptakan sendiri oleh remaja perempuan.

Selain mempengaruhi tulisan, kawaii  juga mempengaruhi trend berbusana beberapa remaja diJepang.  Banyak perusahaan-perusahaan yang mengetahui adanya trend benda benda imut, misalnya adalah Sanrio yang memproduksi barang-barang dagangan bertemakan Hello Kitty. Hello Kitty sangat cepat meraih kesuksesan, dan obsesi keimutan juga terus berlanjut ke dalam bidang-bidang lainnya. Musik pop Jepang juga menjadi ajang adu keimutan di antara para idola Jepang tahun 1980-an. Salah seorang di antara idola saat itu, Seiko Matsuda dipandang sebagai tokoh yang memopulerkan trend kawaii. Pada saat itu pula gadis gadis Jepang mulai menirukan Seiko Matsuda dengan gaya busananya yang imut
Pada awalnya target pemasaran barang-barang imut di Jepang adalah remaja remaja putri yang berusiakan antara 15 dan 18 tahun. Ada yang tau atau pernah melihat karakter Domo kun? biasanya karakter ini muncul dibeberapa anime jepang, karakter tersebut merupakan maskot imut dari stasiun tv NHK. 

Wanita Jepang yang sengaja bertingkah laku imut seperti meninggikan nada suaranya dan tertawa genit akan  mudah diketahui kalau dia sedang berpura-pura atau memalsukan keimutannya yang biasa disebut dengan burikko, tingkah laku ini termasuk dalam kawaii penampilan gender. Burikko yang berartikan berpura-pura menjadi anak kecil, berasal dari kata  furi (berpura-pura) dan ko  (anak) namun dibaca menjadi burikko. Istilah burikko adalah neologisme yang diciptakan pada tahun 1980-an oleh penyanyi Kuniko Yamada. Sebagian besar pria jepang menyukai perempuan jepang yang kawaii, oleh sebab itu banyak perempuan jepang yang berusaha agar dapat terlihat kawaii.




Berikut adalah beberapa foto foto yang kawaii ^^













Produk kawaii diatas adalah gambar karakter dari tokoh vocaloid



BAB II
ANALISA
Vocaloid adalah perangkat lunak yang menghasilkan suara nyanyian manusia , vocaloid memiliki tokoh tokoh , tokoh tokoh vocaloid ini sangat lucu , selain dari gambar , suara vocaloid ini pun lucu , oleh karena itu vocaloid dikategorikan sebagai produk ‘Kawaii’
Masyarakat di jepang sangat suka hal hal yang berhubungan dengan ‘Kawaii’ oleh karena itu vocaloid sangat di gempari oleh masyarakat di Jepang , bukan cuma di jepang , tren vocaloid ini pun sudah banyak di sukai oleh kaum kaum remaja , dan orang dewasa .
Di jepang vocaloid sangat disukai oleh anak anak , remaja bahkan dewasa tetapi di indonesia hanya kaum remaja dan orang dewasa saja yang mengetahui vocaloid , sangat sedikit anak anak yang mengetahui tentang vocaloid ini , karena kurangnya media yang mempopulerkan vocaloid , sedangkan kaum remaja dan dewasa biasa melihat dan mendengar informasi tentang vocaloid ini di internet.
Vocaloid tidak hanya mengubah cara berbicara dan bernyanyi orang jepang , tetapi juga merubah gaya berpakaian agar seperti tokoh tokoh vocaloid ini .
Di dunia bisnis pun vocaloid sangat bagus , vocaloid bisa dijadikan maskot sebuah produk , bisa di produksi dan di jual , ataupun menjadi ciri khas sesuatu .
  



BAB III
Kesimpulan
Vocaloid adalah budaya jepang yang sangat menarik , dan banyak di gemari di jepang , tetapi di indonesia tren Vocaloid ini belum banyak di ketahui oleh orang orang . mungkin hanya pecinta kebudayaan jepang , orang orang yang update tentang android atau orang orang yang hobi membaca di internet yang tahu tentang vocaloid ini. Oleh karena itu , diperlukan sebuah media untuk mempopulerkan Vocaloid di indonesia , agar masyarakat indonesia tahu tentang tren Vocaloid ini . Vocaloid juga sangat berbaur dengan usia , tidak hanya anak anak , remaja , kaum dewasa pun sangat menggemari vocaloid . karena suaranya yang bagus dan lucu , orang orang jadi menyukai Vocaloid . Selain itu vocaloid juga bisa di manfaatkan dari segi bisnis , karena banyak yang menyukai vocaloid di jepang , maka pembuatan dan penjualan vocaloid ini sangat menguntungkan bagi para produsen Vocaloid .





Daftar Pustaka


Diakses pada tanggal 16/06/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar