Sabtu, 07 November 2015

FAKTOR PENYEBAB PENDUDUK INDONESIA KE 4 TERPADAT DI DUNIA



PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKTOR PENYEBAB PENDUDUK INDONESIA KE 4 TERPADAT DI DUNIA
 




Disusun Oleh :
Nama             : Arif Awaludin
NPM              : 10215986
Kelas              : 1EA09
Mata Kuliah   : Pendidikan Kewarganegaraan
Absen             : 5/1


FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015


A.  Demografi Indonesia
Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 memiliki jumlah penduduk sebesar 237.641.326 juta jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah sehingga diproyeksikan pada tahun 2015 penduduk Indonesia berjumlah 255 juta jiwa hingga mencapai 305 juta jiwa pada tahun 2035. Pulau Jawaa merupakan salah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih dari 107 juta jiwa tinggal di daerah dengan luas sebesar New York.
Indonesia memiliki budaya dan bahasa yang berhubungan namun berbeda. Sejak kemerdekaannya Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa Melayu) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan, dan bisnis. Namun bahasa daerah juga masih tetap banyak dipergunakan.

B.  Jumlah dan Distribusi Penduduk
Migrasi penduduk besar-besaran ke wilayah milik iczl dari Hindia Belakang diyakini setidak-tidaknya terjadi atas 2 gelombang migrasi. Migrasi besar-besaran pertama, beberapa abad sebelum Masehi, saat ini dikenal sebagai rumpun Proto-Melayu yang hidup di daerah pedalaman dan pegunungan diwilayah Nusantara; dan migrasi besar-besaran kedua menjelang abad Masehi, saat ini hidup didaerah pesisir dan dataran rendah dikenal sebagai rumpun Deutro-Melayu. Kebanyakan penduduk Indonesia adalah penutur bahasa Austronesia yang mendiami Daratan Indonesia bagian Barat dan Daratan Indonesia Bagian Tengah; sebagian kecil, terutama di Daratan Indonesia Bagian Timur didiami oleh penutur bahasa Papua.
Imigran ke Indonesia terutama dari China tenggara, merupakan penduduk keturunan asing yang terbanyak, menyebar hampir di semua kota besar di Indonesia. Demikian pula pendatang dari Arab, Hadramaut -Yaman merupakan kelompok pendatang kedua terbanyak dan disusul oleh pendatang dari India dan sekelompok kecil dari Eropa. Suku bangsa pribumi yang terbanyak persentasenya di Indonesia adalah suku Jawa dan disusul oleh suku Sunda.
Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar anatara lain :
·         Penyebaran penduduk tidak merata, sangat padat di Jawa - sangat jarang di Kalimantan dan Irian.
·         Piramida penduduk masih sangat melebar, kelompok balita dan remaja masih sangat besar.
·         Angkatan kerja sangat besar, perkembangan lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah penambahan angkatan kerja setiap tahun.
·         Distribusi Kegiatan Ekonomi masih belum merata, masih terkonsentrasi di Jakarta dan kota-kota besar dipulau Jawa.
·         Pembangunan Infrastruktur masih tertinggal; belum mendapat perhatian serius
·         Indeks Kesehatan masih rendah; Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih tinggi
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah sebanyak 237 641 326 jiwa, yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 118 320 256 jiwa (49,79 persen) dan di daerah perdesaan sebanyak 119 321 070 jiwa (50,21 persen).
Penyebaran penduduk menurut pulau-pulau besar adalah: pulau Sumatera yang luasnya 25,2 persen dari luas seluruh wilayah Indonesia dihuni oleh 21,3 persen penduduk, Jawa yang luasnya 6,8 persen dihuni oleh 57,5 persen penduduk, Kalimantan yang luasnya 28,5 persen dihuni oleh 5,8 persen penduduk, Sulawesi yang luasnya 9,9 persen dihuni oleh 7,3 persen penduduk, Maluku yang luasnya 4,1 persen dihuni oleh 1,1 persen penduduk, dan Papua yang luasnya 21,8 persen dihuni oleh 1,5 persen penduduk.


Penduduk Indonesia menurut Provinsi 1971, 1980, 1990, 1995, 2000 dan 2010


Provinsi
Penduduk
1971
1980
1990
1995
2000
2010
Aceh
2008595
2611271
3416156
3847583
3930905
4494410
Sumatera Utara
6621831
8360894
10256027
11114667
11649655
12982204
Sumatera Barat
2793196
3406816
4000207
4323170
4248931
4846909
Riau
1641545
2168535
3303976
3900534
4957627
5538367
Jambi
1006084
1445994
2020568
2369959
2413846
3092265
Sumatera Selatan
3440573
4629801
6313074
7207545
6899675
7450394
Bengkulu
519316
768064
1179122
1409117
1567432
1715518
Lampung
2777008
4624785
6017573
6657759
6741439
7608405
Kepulauan Bangka Belitung
-
-
-
-
900197
1223296
Kepulauan Riau
-
-
-
-
-
1679163
DKI Jakarta
4579303
6503449
8259266
9112652
8389443
9607787
Jawa Barat
21623529
27453525
35384352
39206787
35729537
43053732
Jawa Tengah
21877136
25372889
28520643
29653266
31228940
32382657
DI Yogyakarta
2489360
2750813
2913054
2916779
3122268
3457491
Jawa Timur
25516999
29188852
32503991
33844002
34783640
37476757
Banten
-
-
-
-
8098780
10632166
Bali
2120322
2469930
2777811
2895649
3151162
3890757
Nusa Tenggara Barat
2203465
2724664
3369649
3645713
4009261
4500212
Nusa Tenggara Timur
2295287
2737166
3268644
3577472
3952279
4683827
Kalimantan Barat
2019936
2486068
3229153
3635730
4034198
4395983
Kalimantan Tengah
701936
954353
1396486
1627453
1857000
2212089
Kalimantan Selatan
1699105
2064649
2597572
2893477
2985240
3626616
Kalimantan Timur
733797
1218016
1876663
2314183
2455120
3553143
Sulawesi Utara
1718543
2115384
2478119
2649093
2012098
2270596
Sulawesi Tengah
913662
1289635
1711327
1938071
2218435
2635009
Sulawesi Selatan
5180576
6062212
6981646
7558368
8059627
8034776
Sulawesi Tenggara
714120
942302
1349619
1586917
1821284
2232586
Gorontalo
-
-
-
-
835044
1040164
Sulawesi Barat
-
-
-
-
-
1158651
Maluku
1089565
1411006
1857790
2086516
1205539
1533506
Maluku Utara
-
-
-
-
785059
1038087
Papua Barat
-
-
-
-
-
760422
Papua
923440
1173875
1648708
1942627
2220934
2833381
INDONESIA
119208229
147490298
179378946
194754808
206264595
237641326
Catatan : Termasuk Penghuni Tidak Tetap (Tuna Wisma, Pelaut, Rumah Perahu, dan Penduduk Ulang-alik/Ngelaju)

Sumber : Sensus Penduduk 1971, 1980, 1990, 2000 dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 1995



Unsur-unsur Dinamika Penduduk
A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk
Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu :
a. Kelahiran (natalitas)
b. Kematian (mortalitas)
c. Migrasi (perpindahan)
Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh karena itu kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian. 


Faktor Yang Menunjang Dan Menghambat Kelahiran (Natalitas) Di Indonesia

a. Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :

1. Kawin usia muda
2. Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
4. Anak merupakan penentu status sosial
5. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.

b
. Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain :

1. Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)
2. Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
3. Semakin banyak wanita karir.

Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR) :
1. angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
2. angka kelahiran sedang, apabila antara 30 – 40 per 1000 penduduk
3. angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk


Faktor Yang Menunjang Dan Menghambat Kematian (Mortalitas) Di Indonesia

a. Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai
3. Keadaan gizi penduduk yang rendah
4. Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir
5. Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan

b. Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :
1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang memadai
3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk
4. Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan

Penggolongan angka kelahiran kasar :
1. angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk
2. angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000 penduduk
3. angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk




KESIMPULAN
Faktor yang menyebabkan penduduk Indonesia menjadi terbanyak ke 4 di dunia adalah banyaknya Imigran datang ke Indonesia terutama dari China tenggara, Arab, Hadramaut –Yaman, India dan sekelompok kecil dari Eropa. Bahkan sampai saat ini banyak imigran imigran dari negara lain yang berpindah kewarganegaraan menjadi WNI. Salah satu faktor imigran datang ke Indonesia adalah untuk mendapatkan pekerjaan, karena tingginya daya saing di luar negeri , mereka mencari pekerjaan ke Indonesia setelah itu ada beberapa yang memutuskan untuk tetap tinggal di Indonesia. Selain itu faktor penunjang kelahiran di Indonesia masih sangat tinggi salah satunya adalah “Kawin di usia muda” . banyak remaja remaja indonesia yang terjerumus kedalam pergaulan bebas karena kurangnya moral dan pendidikan . sehingga banyak gadis yang hamil diluar nikah dan terpaksa harus menikah.Serta masih kentalnya adat dan pandangan tradisional seperti “Banyak anak banyak rezeki”,”Anak penentu status social” dan masih banyak lagi yang lain. dan satu lagi faktor penting , karena runtuhnya uni soviet indonesia naik ke urutan ke 4 yang tadinya diduduki oleh uni soviet.




SUMBER








Tidak ada komentar:

Posting Komentar