MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANPERAN
MAHASISWA SEBAGAI GENERASI PENERUS
PEMIMPIN BANGSA
Disusun Oleh :
Nama : Arif Awaludin
NPM : 10215986
Kelas : 1EA09
Mata
Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Absen : 5/1
FAKULTAS
EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Peran Mahasiswa
sebagai generasi penerus bangsa”. Dan juga tak lupa terimakasih kepada orang
orang yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini serta H. Moesadin
Malik, ir.,M.Si selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Harapan saya
semoga paper ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi paper ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Paper ini saya
akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan paper ini.
Bogor, 7 Oktober 2015
Arif Awaludin
Daftar
Isi
Kata Pengantar .............................................................................................. 1
Daftar Isi .............................................................................................. 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ............................................................................................. 3
B. Rumusan
Masalah ............................................................................................. 4
C. Tujuan
............................................................................................ 4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran
dan Fungsi Mahasiswa Sebagai Generasi Penerus dan Pemimpin Bangsa ... 5
B. Mahasiswa
Sebagai Agent of Change .......................................................... 7
C. Mahasiswa
Sebagai Iron Stock ...................................................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
............................................................................................. 11
B. Saran
............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 12
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Melihat dinamika yang terjadi sekarang
kita sebagai anak bangsa yang merindukan perubahan Indonesia kearah yang lebih
baik, cenderung merasa miris ketika melihat pemikiran, paradigma dan sikap
kawan-kawan mahasiswa yang cenderung menganggap tugas utama mahasiswa adalah
hanya pada kegitan yang berorientasi pada “diri sendiri” tanpa adanya
implementasi nilai-nilai perjuanagan, persamaan hak dan pengabdian pada
masyarakat dalam mengontrol setiap dinamika yang terjadi pada lingkungan yang
sejatinya penting bagi perubahan menyeluruh diberbagai aspek kearah yang lebih
baik, karana sebagai mahasiswa kita pun dituntut untuk tidak hanya berfikir
normative dengan aturan-aturan yang mengesampingkan asas keadilan dan
kemanusian.
Disadari atau tidak,
pemuda dalam hal ini mahasiswa, sejatinya memiliki peran dan fungsi yang
strategis dalam
akselerasi
pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda merupakan aktor dalam
pembangunan. Untuk
itu, tanggung
jawab dan peran strategis pemuda di
segala dimensi pembangunan perlu ditingkatkan
Dalam hal ini mahasiswa adalah yang dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang
memiliki pendidikan lebih tinggi dibandingkan yang lain,sehingga mereka yakin bahwa mahasiswa mampu menyampaikan aspirasi
sebagai bentuk suara hatinya. Secara umum mahasiswa menyandang tiga
fungsi strategis, yaitu sebagai penyampai kebenaran (agent of social control), sebagai agen perubahan
(agent of change),dan sebagai generasi penerus masa depan (iron stock).
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah yang muncul dan yang akan di bahas adalah :
1. Bagaimana
peran dan fungsi mahasiswa sebagai generasi penerus dan pemimpin bangsa?
2. Bagaimana
mahasiswa bisa dikatakan sebagai agen of change?
3. Bagaiaman
mahasiswa bisa dikatakan sebagai iron stock?
C.
Tujuan
a) Tujuan
umum
Untuk menambah dan
membuka wawasan generasi muda terkait peran dan fungsinya sebagai generasi
penerus dan pemimpin bangsa.
b) Tujuan
khusus
1. Menjelaskan
peran dan fungsi sejati mahasiswa sebagai generasi penerus
2. Memberikan
pemahaman kepada mahasiswa terkait generasi penerus sebagai agent of change dan
iron stock
3. Mewujudkan
mahasiswa sebagai generasi penerus dan pemimpin bangsa yang berkarakter dan
ideal.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Peran
dan Fungsi Mahasiswa Sebagai Generasi Penerus dan Pemimpin Bangsa
a)
Pengertian
Mahasiswa
Dalam
peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 mahasiswa adalah peserta didik yang
terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. Selanjutnya menurut Sarwono
(1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk
mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun.
Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya
karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon
intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering
kali syarat dengan berbagai predikat. Dari pendapat di atas dapat dijelaskan
bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya
dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual.
Mahasiswa
sebenarnya memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
Sebagai kaum intelektual muda dan sebagai generasi penerus bangsa mahasiswa
memiliki peran penting yaitu sebagai “agent of change” karena mahasiswa
adalah orang yang seharusnya dapat membawa perubahan-perubahan yang
berdampak positif dan membangun dalam kehidupan masyarakat serta mampu
menanamkan nilai-nilai positif terhadap masyarakat. Sehingga peran mahasiswa
yang sebenarnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
b)
Peran
dan Fungsi Mahasiswa Sebagai generasi Penerus
Mahasiswa
sebagai elemen utama penerus bangsa tentunya merupakan kesatuan yang sangat
penting untuk memajukan dan menjalankan kehidupan bangsa di masa mendatang.
Mahasiswa sangat dikenal dengan pemikirannya yang sangat kritis, demokratis dan
konstruktif. Suara suara mahasiswa biasanya dianggap sebagai realita social
yang ada dilingkungan masyarakat sehingga sangat pantas jika mahasiswa dianggap
sebagai roda penggerak bangsa.
Berikut peran strategis dari mahasiswa :
1.
Sebagai penyampai kebenaran (agent of
social control)
Mahasiswa
dapat menjadi kontrol bagi berjalannya pemerintahan. Baik dalam pembuatan
kebijakan maupun peraturan yang dilakukan oleh pemerintah. Mahasiswa juga bisa
sebagai penyalur aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Aspirasi ini bisa
dilakukan oleh mahasiswa dengan salah satunya dengan cara demonstrasi, tetapi
demonstrasi yang dilakukan harus sesuai dengan peraturan.
2.
Sebagai agen perubahan (agent of change)
Sebagai
kaum intelektual peranan mahasiswa sangat dibutuhkan dan penting dalam
perubahan bangsa. Mahasiswa dapat merealisasikan teori yang di pelajarinya di
kampus, terhadap masalah yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa juga harus
berpikir kritis, serta
memberikan inovasi inovasi terhadap suatu masalah
3.
Sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)
Mahasiswa adalah penerus dan harapan
bangsa untuk melakukan perubahan. Sebagai golongan muda pasti pada waktunya
akan menggantikan golongan tua, baik pada orginasasi maupun pada pemerintahan.
Oleh karena itu sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita mempersiapkan diri
sebagai garda penerus perubahan bangsa di masa depan.
4.
Moral
Force
Mahasiswa harus punya
moral yang baik agar bisa merubah bangsa ke arah lebih baik. Apalagi seperti
kondisi bangsa saat ini yang selalu dibayangi kasus korupsi. Mahasiswa sebagai
generasi penerus diharapkan memiliki akhlak terpuji dan moral yang baik dengan
harapan ketika mereka menempati posisi pemerintahan, hal yang tidak diinginkan
seperti kasus korupsi dan hal-hal yang menyimpang lainnya bisa dihapuskan.
Mereka dituntut untuk memberikan teladan yang baik demi perubahan bangsa. Moral
Foce inilah yang akan menumbuhkan jiwa leadership dalam benak mahasiswa.
Tentunya dengan jiwa leadership ini akan menjadikan mahasiswa sebagai teladan
yang bijak.
B.
Mahasiswa
Sebagai Agen of Change
a)
Agent
of Change
Agent
of change merupakan bentuk kesadaran, tanggung jawab, kepedulian, kepekaan
untuk memajukan, memperbaiki, meningkatkan kualitas, memenuhi harapan dan
sebagainya. Semuanya bertujuan untuk perbaikan dan berbuat kebaikan. Agen perubahan bisa saja justru dimusihi,
dianggap sok tahu,
sok bersih, sok modern, melanggar aturan dan ketentuan yang sudah ada. Bisa
saja akan dabel buruk bahkan dikembangkan menjadi kebencian.
Pada
masa sekarang ini perubahan begitu cepat dan dinamis. Bagi yang tidak mampu
mengikuti mungkin akan ditinggalkan. Kalau sejajar dan seimbang dengan
perubahan maka akan terengah-engah mengikuti perubahan. Tetapi kalau mampu
lebih maju dari perubahan maka akan mampu memimpin perubahan. Melakukan
perubahan bukan sekedar merubah tanpa tahu esensi perubahan. Melakukan suatu
perubahan itu berarti :
1. Mampu
belajar memperbaiki dari masa lalu. Yang berarti mampu menangkap dan
memberdayakan potensi-potensi yang ada, menjadikan tantangan dan kelemahan
menjadi suatu peluang atau harapan untuk dapat hidup tumbuh dan berkembang.
2. Siap
menghadapi dan memenuhi harapan dan tuntutan masa kini yang modern, dinamis,
cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel dan informatif.
3. Mampu
menyiapkan untuk masa yang akan datang menjadi lebih: sempurna, baik, maju,
modern, dinamis, cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel dan informatif.
Menjadi agen Peruban adalah jiwa yang sadar, peka,
peduli dan mempunyai mimpi ke depan untuk membawa kemajuan. Tidak mudah
implementasinya. Selain menghadapi kelompok-kelompok status quo,
kelompok-kelompok yang resistan terhadap perubahan juga akan menghadang dan
berusaha menentang suatu perubahan karena merasa previlagenya tergangganggu.
Berani melakukan perubahan adalah awal dari kemajuan. Walau mungkin akan
menghadapi tantangan, namun setidaknya mendobrak pintu kedunguan yang menjadi
lambang kehancuran melalui perubahan adalah suatu langkah pertama yang
mendasari pada langkah-langkah selanjutnya.
b)
Faktor-Faktor yang diperlukan
untuk Melancarkan Proses Perubahan
Ø Motivasi
Motivasi memegang peranan yang
penting dalam menjamin kelancaran suatu perubahan. Setiap orang yang memutuskan
untuk berubah harus memiliki motivasi yang kuat untuk berubah. Tanpa motivasi
yang kuat dapat dipastikan perubahan yang akan dilakukan bakal menghadapi
tantangan yang oleh orang tersebut dirasakan sangat berat.Tujuan yang besar
hanya bisa dicapai dengan bermodalkan motivasi yang kuat. Semakin besar tujuan
perubahan yang ingin dicapai, semakin besar pula modal motivasi yang harus
disiapkan oleh organisasi bisnis tersebut.
Ø Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan
melaksanakan perubahan harus didefinisikan dengan jelas di awal. Tujuan yang
terdefinisi dengan jelas akan membuat individu-individu di dalam perubahan
tersebut merasa tenang dalam menjalankan perubahan yang diprogramkan.Setelah
tujuan perubahan yang ingin dicapai seseorang sudah terdefinisi dengan jelas,
langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi peran dan
tujuan dari masing-masing individu dalam perubahan tersebut.
Ø
Rencana
Buatlah rencana perubahan yang akan
dilakukan untuk memastikan tujuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai. Rencana
ini sangat penting karena goal without a plan is just a wish. Yang perlu
diingat adalah kita harus menentukan time frame atau deadline dalam rencana
yang kita buat terutama apabila yang kita buat merupakan rencana jangka
panjang. Tidak menjadi soal apabila setelah kita memiliki rencana ternyata pada
saat pelaksanaan terjadi sesuatu yang melenceng dari rencana kita semula karena
dengan memiliki rencana kita akan memiliki semacam acuan untuk selalu kembali
ke track jika pada fase pelaksanaan perubahan sesuatu terjadi di luar rencana.
Ø
Tindakan
Faktor keempat ini lah yang akan
menentukan berhasil tidaknya suatu perubahan karena sesuatu hanya akan terwujud
karena adanya tindakan. Percuma saja kita sudah memiliki motivasi, tujuan, dan
rencana yang sangat bagus jika tidak diwujudkan dalam suatu tindakan.
Ada dua hal yang penting yang selalu
ada dalam tindakan yang powerful yaitu “disiplin”dan “fokus”. Tidak ada suatu keberhasilan besar yang
muncul tanpa disiplin dan fokus dalam action karena kalau kita menginginkan
suatu hasil yang luar biasa maka kita harus menjalani suatu proses yang luar
biasa.
Ø
Pengetahuan
Semua faktor yang telah disebutkan
sebelumnya harus dilaksanakan dengan menggunakan pengetahuan. Motivasi dibangun
dengan pengetahuan mengenai membangun motivasi, tujuan ditentukan dengan
pengetahuan tentang menetapkan tujuan yang baik, rencana juga dibuat harus
dengan pengetahuan mengenai metode perencanaan yang efektif, dan tindakan harus
dilakukan dengan pengetahuan yang diperlukan untuk bertindak. Karena itu
tidaklah berlebihan jika pengetahuan dikatakan sebagai faktor paling penting
dalam mengkatalis perubahan.
C. Mahasiswa Sebagai Iron Stock
Mahasiswa
dapat menjadi Iron Stock, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi
manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya
dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa itu
merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Tak dapat dipungkiri
bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan
pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu
kaderisasi harus dilakukan terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya
merupakan momentum kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi
mereka yang memiliki kesempatan.
Dalam konsep
Islam sendiri, peran pemuda sebagai generasi pengganti tersirat dalam
Al-Maidah:54, yaitu pemuda sebagai pengganti generasi yang sudah rusak dan
memiliki karakter mencintai dan dicintai, lemah lembut kepada orang yang
beriman, dan bersikap keras terhadap kaum kafir.
Sejarah
telah membuktikan bahwa di tangan generasi mudalah perubahan-perubahan besar
terjadi, dari zaman nabi, kolonialisme, hingga reformasi, pemudalah yang
menjadi garda depan perubah kondisi bangsa.
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
Secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi
strategis, yaitu sebagai penyampai kebenaran (agent of social control), sebagai agen perubahan
(agent of change),dan sebagai generasi penerus masa depan (iron stock).
Selain itu, seorang mahasiswa sebagai generasi penerus dan pemimpin bangsa
harus mempunyai karakter dan jiwa pemimpin yang ideal, yang mana harus memiliki
nilai lebih dalam kehidupannya. Sejatinya, generasi penerus dan pemimpin yang
ideal harus tanguh, mandiri, tidak mudah putus asa, bertanggung jawab, berani, tegas, bertindak yang berlandaskan pancasila serta peka terhadap
isu dan kejadian di sekitarnya.
B.
Saran
Dalam mewujudkan peran mahasiswa sebagai generasi
penerus bangsa mulailah dari hal kecil di kehidupan sehari hari . seperti jujur
dalam berkata kata, melakukan sebuah inovasi untuk perubahan di dalam belajar,
ataupun belajar menjadi sebuah pemimpin di dalam sebuah regu . ingatlah sesuatu
yang besar dimulai dari hal yang kecil .
DAFTAR PUSTAKA
Murdiyatmoko,
Janu. ___. Sosiologi Memahami dan
Mengkaji Masyarakat. Jakarta: PT. Grafindo Media Pratama.
Widjono
Hs. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo.
Thanks infonya. Oiya ngomongin generasi muda, ternyata miliarder kenamaan Michael Bloomberg punya pesan penting loh agar kaum muda bisa meraih sukses. Apa itu? Yuk cek selengkapnya di sini: Pesan Michael Bloomberg kepada generasi muda jika mau sukses
BalasHapus